*
Tetes demi tetes air mata
Mengalir dari luka-luka yang menganga
Retakan-retakan kalbuku berceceran
Akibat kerapnya cambuk kehidupan
Disaat aku membangun kembali
apa yang telah diruntuhkannya,
Dia kembali mencoba menghancurkannya.
Apakah memang dunia
Berniat membuatku lara?
**
Kenyataan berbisik dalam kepalaku
Bahwa kebahagiaanku selalu dibangun
Di atas penderitaan dan sebaliknya
Tapi sekarang,
kenyataan berlaku lain di hadapanku
Aku tak kunjung membangun kebahagiaanku
Tapi membangun penderitaan
Di atas penderitaanku yang lain
Kapankah rasa sakit ini
Dapat berakhir kurasakan?
280707
No comments:
Post a Comment